Rabu, 23 November 2016

Analogi sederhana yang memperjelas islam saat ini


Sebuah Analogi yg memperjelas islam saat ini :

Adalah perintah atau proyek dari seorang Raja pada sekelompok insinyur dan para anggota nya yg berjumlah banyak untuk membuat kendaraan yg bisa terbang atau pesawat. Klo berhasil maka akan menjadi penghuni istana, tapi kalo gagal membuat pesawat yg bisa terbang maka akan di hukum di jatuhkan ke jurang di tepi hutan

Ceritanya, dalam pengerjaan tsb mesin utama sudah di masukan, tapi sayang entah di sengaja atau tidak mesin yg sudah di masukan ke kerangka pesawat adalah mesin mobil biasa. Para anak buah atau pekerja nya hanya sibuk membagusi bodi pesawat, interior dan eksterior, ada yg salah pasang jendela pesawat, ada juga yg membenarkan, ada yg salah masang baut bagian tertentu namun merasa benar. Ada juga yg berdebat mengenai warna sesuai kesukaan raja. Dan ada juga yg dengan tekun bekerja dan hasil pekerjaan nya bagus entah membuat bagian interior maupun exterior. Para pekerja itu ada yg kerja nya baik dan ada yg salah.

Mereka tidak sadar mereka tak akan pernah berhasil menerbangkan pesawat itu. Dan pasti tidak akan menjadi penghuni istana. Bahkan bisa dapat amarah raja dan di masukan ke jurang tepi hutan, yg kerja nya baik maupan yg salah dapat hukuman karna gagal membuat pesawat terbang. Meski sudah berebentuk pesawat yg indah namun ternyata tidak bisa terbang (karena salah mesin utama nya)

Namun dari sekian banyak orang dalam proyek itu ada beberapa orang yg menyadari ada yg salah dengan yg mereka kerjakan. Akhirnya mereka memisahkan diri dan mulai membuat pesawat yg kecil sesuai jumlah mereka yg sedikit. Mereka memulai dengan memasukan mesin pesawat yg benar, lalu mulai membangun badan pesawat memperindah dalam dan luar pesawat. Sambil kadang mereka mengajak teman-temanya di sana yg salah untuk ikut mereka.

Pertanyaan :

Siapakah yg akan berhasil masuk istana?
Dan siapakah yg  justru malah jurang sudah menunggu di jatuhkannya mereka.

Gambaran di atas seperti yg terjadi di negara kita ini, Allah memerintah kan umatnya untuk berislam secara kaafah islam yg seperti di terangkangkan dalam qur'an dan hadits, islam seperti yg di kerjakan oleh Rosululullah SAW, yaitu islam yg berpedoman quran Hadits secara Murni dan Berbentuk Al-jamaah.

Mohon perhatikan dalil dalil berikut ini :

•Bahawa kita harus berjamaah

واعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ...الأية سورة ال عمران ١٠٣

Dan berpegang teguhlah dengan tali Allah dengan cara ber JAMA'AH dan jangan berpecah belah (jangan ber FIRQOH atau tidak JAMAAH).

Perhatikan penjelasan berikut :

1. Sahabat Ibnu Masud RA mengatakan maksud dari جميعا pada ayat tsb. adalah الجماعة (Tafsir tobari 3/30).

*Ibnu kastir berkata yg maksud ولا تفرقوا adalah : امرهم بالجماعة ونهاكم عن الفرقة
(Allah perintah dengan berjamaah dan melarang Firqoh (Tafsir ibnu kastir 2/74).

2. Sahabat ibnu abas RA ketika menafsirkan Ali imron ayat 105 :

(وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ)
Bahwa Allah perintah kepada orang iman untuk ber-Aljamaah dan melarang berselisih dan ber firqoh

3. Ibnu kastir menafsirkan surat Asyuro ayat 13 dengan mengatakan :

...... أن أقيموا الدين ولا تتفرقوا فيه ) أي : وصى الله [ سبحانه و ] تعالى جميع الأنبياء ، عليهم السلام ، بالائتلاف والجماعة ، ونهاهم عن الافتراق والاختلاف

Allah Wasiat pada seluruh nabi untuk bersatu dan ber-Jamaah dan melarang Firqoh dan berslisih.
(Dalam tafsit ibnu katsir 5/494).

4. Sabda Nabi :

عَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ ، وَإِيَّاكُمْ وَالْفُرْقَةَ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ الْوَاحِدِ ، وَهُوَ مِنَ الاثْنَيْنِ أَبْعَدُ ، وَمَنْ أَرَادَ بُحْبُحَةَ الْجَنَّةِ فَعَلَيْهِ بِالْجَمَاعَةِ " .

Tetapilah dengan Al-jamaah Dan jauhilah firqoh, maka sesungguhnya syetan bersama orang yang satu (menyendiri) padahal dia berdua orang atau lebih. Barang siapa yg ingin bertempat di tengah surga maka tetapilah Al-jamaah. (HR. Tirmizi dalam kitab fitan 3/2017).

5.Dalam Hadits dari khudzaifah :

وفي حديث عن حذيفة بن اليمان رضي الله عنه :.....تلزم جماعة المسلمين وامامهم.......رواه البخري في كتاب المناكب

Tetapilah jamah orang-orang islam dan imam mereka

*هذا الحديث جاء بصيغة الخبر ولكنه بمعنى الأمر، والأمر يقتضى الوجوب

Dalil- dalil di atas menunjukan wajibnya berjamaah
Pembahasannya adalah :

•Dalil nomer 1 dan 2 berisi perintah mentapi Jamaah dan larangan Firqoh, seperi penjelasan sahabat Ibnu Mas'ud dan Ibnu abas.

• Dalil nomer 3 adalah perintah Berjamaah dan larangan firqoh kepada seluruh para nabi, tidak husus pada nabi muhamad saja.

• Dalil nomer 4 pada lafazd  بالجماعة علبكم adalah perintah yang jelas untuk menetapi jamaah, karna lafaz عليكم adalah isim fiil amr.

• Dalil nomer 5 lafazd : تلزم جماعة المسلمين وإمامهم adalah kalam khobar yang bermakna Amr (perintah), karna kalimat ini merupakan jawaban dari pertanyaan sahabat Khudaifah bin Alyaman RA:
فما تأمرونى إن أدركت ذلك؟
Apa perintah mu (wahai nabi)  jika saya menjumpai keadaan itu?

*Kata-perintah menetapi jamaah di atas menunjukan wajibnya menetapi jamaah. Dalam kaidah ulama :
ألأمر يقتضي الوجوب
Kata perintah itu menunjukan Wajib.

Ancaman (sangsi)  BERAT BILA TIDAK MENETAPI JAMAAH, MEMPERKUAT HUKUM WAJIBNYA BERJAMAAH

Perhatikan dalil-dalil berikut ini :

1. Al-jamaah itu Rohmat, sedangkan firqoh itu siksa

عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ، وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ»  (رواه ابن أبي عاصم في السنة ٤٤/١)

*قال الألباني في "السلسلة الصحيحة" 2 / 276 :
أخرجه أحمد ( 4 / 278 ) و هو و ابنه عبد الله في " الزوائد " ( 4 / 375 )
و القضاعي ( 3 / 1 ) عن أبي وكيع الجراح بن مليح عن أبي عبد الرحمن عن الشعبي
عن النعمان بن بشير قال : قال النبي صلى الله عليه وسلم فذكره .

2. Al-jamaah di tolong oleh Allah, dan orang yg syazda (tidak jamaah) di neraka

عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ اللَّهَ لاَ يَجْمَعُ أُمَّتِي، أَوْ قَالَ: أُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، عَلَى ضَلاَلَةٍ، وَيَدُ اللهِ مَعَ الجَمَاعَةِ، وَمَنْ شَذَّ شَذَّ إِلَى النَّارِ. رواه الترمذي

3. Tidak berjamaah itu matinya di hukumi MATI JAHILIYAH

عن عبد الله بن عمر - رضي الله عنهما - أنه سمع النبي - صلى الله عليه وسلم - يقول : من نزع يدا من طاعة أو فارق الجماعة مات ميتة جاهلية  .أخرجه الإمام أحمد ٢/١٣٣

4. Tidak berjamaah itu tidak punya hujah di hadapan Allah

عن حذيفة - رضي الله عنه - قال : سمعت رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يقول : من فارق الجماعة واستذل الإمارة لقي الله ولا حجة له. رواه الحاكم

*وقال الذهبي : " صحيح ، وكثير روى عنه القطان "

5. Tidak jamaah sama saja islamnya lepas

من فارق الجماعة شبرا ، فقد خلع ربقة الإسلام من عنقه. زواه ابو داود

Penjelasan :
• Dalil nomer 1 dan 2, bila tidak menetapi Al-jamaah di ancam siksa neraka

• Dalil nomor 3, tidak menetepi jamaah matinya mati jahiliyah

• Dalil nomor 4, tidak menetapi Jamaah maka tidak ada alasan untuk membela diri di hadapan Allah.

• Dalil nomor 5, Tidak menetapi jamaah berarti melepas tali islam dari lehernya.

* Dalil-dalil di atas menunjukan bahwa :

Wajibnya menetapi Jamaah betul-betul perintah dari Allah dan Rosul, bukan hasil pemikiran atau Ro'yu seseorang, maka tidak ada pilihan lain bagi orang iman kecuali mengerjakannya. Barang siapa yang menentang wajibnya menetapi jamaah berarti menentang Allah dan rosul dan berarti berada dalam kesesatan yang jelas. Seperti firman Allah dalam surat Alahzab ayat 36 :

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Menetapi jamaah adalah perkara yang besar, sehingga dampak positif yang di timbulkan juga besar, begitu pula sebaliknya : tidak menetapi jamaah jamaah adalah perkara besar sehingga dampak negatif yang di timbulkan juga besar.

Syeh hafiz Ibnu muhamad alhakami berkata :
Paling besarnya dampak posit yg di timbulkan dalam menetapi jamaah Rohmat Allah yg selalu menyertai jamaah.
الجماعة رحمةAl- jamaah itu Rahmat

Umat muslim indonesia berada di negara yg berpedoman salah bukan quran Hadits dan tidak berbentuk Al-Jamaah ¹. Masyarakat indonesia saat kemerdekaan memang menghendaki indonesia ini negara republik, negara sekuler, bukan negara islam.
Inilah kesalahan di awal dan terus berlanjut

Argumen :
•Indonesia bukan negara khilafah atau keamiran islam (dasar pokok الجماعة tidak ada di negeri ini),

•Karna indonesia negara sekuler yg memisahkan agama dengan pemerintahan atau negara, maka pemimpinnya pun sesuai karakter dan sistem negaranya, pemimpinnya boleh perempuan, boleh non muslim, kenapa demikian.? Karna dalil2 pemimpin harus muslim itu di tujukan kepemimpinan Khilafah atau Amirul mu'minin

•lantas bagaimana negeri ini sudah terlanjur bukan berbentuk khilafah atau Amirul mu'minin?

Kita tidak perlu di pusingkan dengan sekulernya negeri ini, jgn di pusingkan dengan mayoritas masyarakat indonesia yang menghendaki negara nya bukan negara agama islam, tidak perlu terus sibuk dalam perjuangan yg tiada arti dan melelahkan entah kapan terwujud. Sedangkan apa yg di katakan Rosulullah :

وروى الإمام أحمد في المسند عن عبد الله بن عمرو، 
أن النبي قال:  لا يحل لثلاثة يكونون بفلاة من الأرض إلا أمَّرُوا عليهم أحدَهم

إذا خرج ثلاثة في سفر فليؤمروا أحدهم
رواه أبو داود

وللنظر إلى إجماع الصحابة بعد موت النبي صلى الله عليه وسلم 
على نصب الإمام >>> قبل الاشتغال بدفنه صلى الله عليه وسلم !!
>>> فقد أخروا لأجل مبايعة أبي بكر الصديق رضي الله عنه كثيرا من أعظم المهمات والأعمال 

ومنها الاشتغال بجنازته صلى الله عليه وسلم !! ،
>>> فما دفن صلى الله عليه وسلم إلا بعد مبايعة أبي بكر رضي الله عنه !!
لما علموا من وجوب المبادرة إلى بيعة إمام عليهم ، 
لما فيه من معاني القوة والجماعة والتآلف

قال الحافظ أحمد بن علي بن حجر العسقلاني رحمه الله :
[ وأجمعوا على انه يجب نصب خليفة ] فتح الباري م 13 ص 208

قال القرطبي رحمه الله في تفسير قوله تعالى
[ وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَـٰئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِى ٱلأَرْضِ خَلِيفَةً ]
[[ هذه الآية أصل في نصب إمام وخليفة يسمع له ويطاع، لتجتمع به الكلمة، وتنفذ به أحكام الخليفة. ]] 
--------

Eit..... Tunggu dulu....

Di sini saya tidak mengajak mendirikan negara islam, atau melakukan makar, saya tetap cinta NKRI dengan pancasila dan UUD 1945.

Namun ini jangan menjadi kan kita putus asa karna firqohnya islam anda alias bukan Al-jamaah yg di syariatkan

Kabar gembira nya di indonesi ini sudah ada Al-jamaah itu, yang mana فرقة الناجية itu berdiri dan hidup di indonesia dengan damai, bukan golongan teroris itu, bukan pula yg berbentuk partai, Al-jamaah itu tujuan hidupnya adalah ibadah menetapi Quran dan Hadits secara Berjamaah, tidak ikut-ikutan partai politik atau berebut kekuasaan atau jabatan, tujuannya hanya ingin masuk surga selamat dari neraka. Siapakah mereka...

Allah yg akan menunjukan siapa mereka itu kepada anda

----------

Baik, kita lanjut....dengan tulisan di bawah ini yg saya ambil dari blog kawan saya, namun akurasi sejarah hanya والله اعلم :

Bagaimana dengan negara indonesia???

Awalnya para pejuang islam indonesia berkehendak untuk mewujudkan indonesia adalah negara islam, teokratik. Ini tertuang dalam piagam jakarta. Tapi banyak pertentangan dan akhirnya dihapuslah kalimat “menjalankan syariat” pada piagam jakarta. Dan sebagai gantinya pada UUD 45 pasal 29, Negara menjamin kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan kepercayaan masing-masing. Negara tidak berdasarkan salah satu agama. Masalah agama dipisahkan dengan masalah urusan dunia dengan membuat departemen sendiri yaitu departemen agama, membuat Kantor Urusan Agama, dan pengadilan Agama.

 

Bagaimana dengan golongan yang ingin menerapkan sistem kepemimpinan seperti jaman nabi??

 

Karena sistem kepemimpinan berbasis syariat islam murni secara teokratik tidak mendapatkan tempat di indonesia, maka aspirasi tersebut tidak tersalurkan secara formal. Ada yang berupa gerakan islam radikal, ada yang sekedar wacana dalam majelis dakwah dan ada juga yang melaksanakan kepemimpinan secara syirri. Selama tidak mengganggu stabilitas negara, tidak melakukan pemberontakan oleh pemerintah masih dijamin kebebasanya, sebagaimana kebebasan berserikat dan berkumpul.

 

Bagaimana kepemimpinan secara syirri??

Arti syirri adalah tidak terang-terangan. Sebagai contoh adalah Nikah syirri. Nikah syirri adalah nikah yang dilakukan sesuai aturan agama tetapi tidak dicatatkan ke pemerintah. Nikah yang tidak tercatat ini banyak terjadi di kampung-kampung pelosok yang tidak mampu membiayai administrasi, pada masa-masa dulu sebelum indonesia merdeka, dan masa sekarang yang masih menerapkan hukum adat misalnya dayak pedalaman.

 

Golongan yang pernah menerapkan kepemimpinan/ keamiran syirri ini contohnya adalah :

1. golongan mameluk. Mereka adalah golongan budak yang pada masa dinasti khilafah fatimiah mesir. Khilafah fatimiah berhaluan syiah, sedangkan golongan mameluk ini merupakan kelompok dakwah yang bertujuan menegakkan syariah secara sunni. Imam dibai’at secara syirri. Setelah khilafah fatimiah runtuh, golongan mameluk ini menjadi khilafah mameluk.

 

2. Masa-masa dinasti umayah ada masa keamiran dijalankan secara syirri. Bahkan dimasa sangat awal ketika abdurrohman melarikan diri dari bagdad ke cordoba dan mendirikan keamiran disana. (abad 5 H)

 

3. masa-masa mohammad bin abdul wahab sebelum mampu menguasai hijaz. Hijaz masih masuk dalam kekuasaan otoman. (1800-1900 an).

 

4. imam ahmad bin hambal, pada saat khilafah abasiyah di taklukkan bangsa tartar. Dia tidak membai’at hulagu khan sang penguasa, walaupun akhirnya hulagu masuk islam. (th.1280 an)

 

5. Imam malik, menentang kholifah pada masanya yang mempunyai faham mu’tazilah. Kholifah memaksa seluruh rakyat membai’atnya. Tapi imam malik membela rakyat yang tidak mau membai’at kholifah. Akhirnya imam malik diseret dengan kuda, disiksa dan dimasukkan penjara.

 

6. peto syarif yang berhaluan wahabi dibai’t sebagai imam di daerah bonjol dan terkenal sebagai imam bonjol , padahal saat itu daerah Bonjol masuk dalam kekuasaan hindia belanda. Masyarakat bonjol tidak membai’at ratu belanda sebagai imam. (th.1820 an)

 

7. Imam Abu a’la almaududi ikut berjuang mendirikan pakistan merdeka dengan syariat islam. Ternyata setelah pakistan merdeka syariat islam tidak dijalankan. Ia mendirikan keamiran dan uzlah mengisolasi diri di daerah terpencil di Lahore (suatu daerah masih masuk Negara india) dengan jamaahnya yang hanya berjumlah 625 orang. (th.1940 an)

 

8. sunan giri dan murid-muridnya yang uzlah karena pemerintah majapahit adalah pemerintahan hindu. ia uzlah ke hutan membentuk masyarakat dan berdakwah hingga terbentuk kerajaan giri kedaton. (th.1500 an).

 

9. Pangeran diponegoro, yang bergerilya di wilayah yogjakarta memimpin jamaahnya memberontak pada Belanda. Jogja masuk wilayah kekuasaan belanda. Pangeran diponegoro sebagai amir ( kalo pedoman dan niatnya benar )bergelar “ Sultan Abdul Hamid kholifatulloh syayidin panoto agomo tanah jowo” (th.1825)

NETRAL

sekedar renungan, dari : sosrokartono

Bersambung.... (Masih panjang)